CEMPAKA KUNING
Michelia champaca L.
Cempa
(Gayo); jeumpa (Aceh); campaka, campaka barak, campaka kuning, campaka warangan
(Batak); campaga (Minangkabau); cempaka, cempaka koneng (Sunda); cempak,
kantil, locari, cepaka, cempaka kuning (Jawa); kembhang koneng, campaka,
compaka, compaka mera (Madura); sampakang (Sangir); campaka mariri (Sulawesi
Utara).
Uraian Tumbuhan
Tumbuhan
ini mempunyai keistimewaan pada bunganya yang berbau sangat harum.Pohon cempaka
dapat tumbuh hingga mencapai tinggi antara 15 – 25 meter.Pada ujung ranting
pohon cempaka ditumbuhi oleh rambut-rambut.Daunnya berbentuk bulat telur,
bentuk lanset dengan ujung dan pangkal yang meruncing, tipis menyerupai
kulit.Bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih dari setengah
tangkai daun.Bunga berdiri sendiri, berwarna oranye dengan bau yang sangat
harum.Daun tenda bunga panjangnya 3 – 5 cm yang terdalam lebih sempit dan lebih
runcing daripada yang bagian terluar.Pada dasar bunga yang berbentuk tiang,
bakal buah dan benang sari dipisahkan secara jelas oleh suatu ruang.Bakal buah
tumbuh berjejal hampir lebih dari 20 buah, berbentuk telur yang pipih,
berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak. Buahnya berbentuk bola
memanjang agak sedikit bengkok, pada usia muda berwarna hijau, kemudian menjadi
abu-abu pucat. Sedang biji masak akan keluar pada bekas yang memanjang menjadi
benang yang langsing dan berwarna merah tua.
Manfaat bagi kesehatan:
Daun:
perut mulas, batu ginjal, mafas tidak enak (bau mulut).
Bunga:
demam, haid tidak teratur.
Kulit
kayu: aroma perawatan rambut.
Kandungan Kimia
Minyak
fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida, dan feniletilalkohol.
Kulit
kayu dan daun mengandung alkaloid, dan zat samak.
Bunga:
minyak atsiri.
0 komentar:
Posting Komentar