MELATI
(Jasminum sambac
Ait.)
Nama Lokal
Meulu
cina, meulu cut (Aceh); malur (Batak); malati (Minangkabau); bunga manure
(Melayu); malati (Sunda); menur, melati, mlati (Jawa); malate (Madura); menuh
(Bali); mundu (Bima); bunga mo puti (Gorontalo); bunga baluru (Makasar); bunga
elung, bunga pute (Bugis); manduru, manure (Manado); saya manure (Ternate);
puti, bunga manor (Ambon).
Uraian tumbuhan
Melati
merupakan tumbuhan berasal India, termasuk habitus perdu memanjat, dapat tumbuh
hingga ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Melati banyak ditanam di
pekarangan-pekarang rumah dan disukai karena bunganya yang harum. Bunganya yang
harum membuat melati banyak dimanfaatkan sebagai bahan aroma pewangi. Tinggi
tanaman ini antara 0,3 – 3 meter, berdaun tunggal, bentuk lonjong hingga bulat
telur dengan ujung meruncing dan membualat di pangkalnya, tepi rata, tulang
daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah, permukaan atas daun mengkilap.
Bunga melati berbentuk mungil, termasuk bunga majemuk berbentuk anak paying
menggarpu yang keluar dari ketiak daun, warna putih,
Manfaat bagi kesehatan
Bagian
bunga dan daun bisa dimanfaatkan sebagai obat influenza, sakit kepala, demam, cacingan,
diare, iritasi mata, bisul, jerawat, bengkak karena digigit binantang, sesak
nafas, menghentikan produksi ASI. Bagian akar dimanfaatkan untuk mengobati
keseleo, luka akibat terpukul, sakit gigi, sakit kepala, cacingan,
menghilangkan sakit karena patah tulang, insomnia atau susah tidur.
Cara pemakaian
Untuk
pemakaian luar:
Rebus
bunga,lalu saring air untuk mencuci mata, ampas bunga bisa ditempelkan pada
bagian yang sakit. Daun di haluskan, lalu tempelkan pada bagian yang sakit.
Sedang penggunaan bagian akar bisa dengan jalan dihaluskan, baluskan pada
bagian yang sakit.
-
Mata merah bisa diobati
dengan merebus daun melati secukupnya kemudian air digunakan untuk mengompres
bagian mata yang radang.
-
Demam, sakit kepala
dengan cara ambil 10 gram daun melati, 10 bunga melati, lalu rendam air
secukupnya, gunakan rendaman air untuk mengompres dahi. Bisa juga dengan cara
menghaluskan akar melati kemudian ditempelkan di dahi.
-
Menghentikan produksi
ASI dengan cara bunga atau daun melati dimemarkan lalu tempelkan di sekitar
payudara, lakukan untuk beberapa hari.
Untuk
pemakaian dalam dengan cara:
Merebus
bunga sebanyak 1,5 – 3 gram (kering) direbus atau diseduh, bisa dijadikan
sebagai minuman teh. Bagian daun bisa direbus sebanyak 3 – 6 gram (kering) lalu
dimikum dan untuk bagian akar juga diminum dengan cara ambil akar sebanyak 0,5
– 1,5 gram (kering), digiling dan tambahkan sedikit air lalu diperas kemudian
minum.
-
Susah tidur, ambil 1 –
1,5 gram akar melati kering kemudian haluskan menjadi bubuk, seduh dengan air
panas secukupnya, minum selagi masgih hangat.
-
Mata radang, 6 gram
melati kering cuci, rebus menggunakan air secukupnya, kemudian disaring lalu
minum.
-
Asma (sesak nafas): 15
gram bunga melati dicuci, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc air,
minum untuk 2 kali dalam sehari masing-masing 100 cc. Bisa juga dengan merebus 10
lembar daun melati dengan 600 cc air hingga mendidih dan tersisa 300 cc air,
disaring, minum 2 kali sehari masing-masing 150 cc.
Bagi
wanita hamil dilarang meminum minuman ini.
Kandungan kimia
Asam
asetat, asam format, asam benzoate, asam salicylat, linalool, benzyl linalool
ester, indol, benzyl alcohol, methyl linalool ester, methyl anthranilate,
sesquiterpene, sesquiterpenalcohol, phytol, isophytal, phytylacetat, hexenyl benzoate,
methyl palmitat, methyl linolenat, geranyl linaloal, jasmon, livalylacetaat.
0 komentar:
Posting Komentar