BUNGA MATAHARI
(Helianthus annus Linn.)
Nama Lokal
Sumatera: bunga
teleng matoari (Minangkabau), bungong matahuroi, bungga ledomata (Aceh). Jawa:
bungka matahari, kembang sarengenge (Sunda), kembang srengenge (Jawa), kembhang
mata are, kembhang tampang are (Madura). Sungeng (Bali), kembang sringenge
(Sasak), bunga ledomata (Roti).
Uraian tumbuhan
Bunga matahari
berasal dari Amerika Utara, sangat cocok tumbuh di tempat-tempat yang memiliki
kelembaban cukup dengan sinar matahari langsung. Bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias
karena bentuknya dan warnanya yang rupawan. Termasuk ke dalam golongan herba
yang berumur pendek (kurang dari setahun), bebatang basah, tegak, tinggi
sekitar 1 – 3 meter. Bunga berwarna kuning, berukuran besar, berbentuk
menyerupai cawan, mahkota berbentuk pita
di sepanjang tepi cawan (di tengahnya terdapat banyak bunga kecil-kecil
berbentuk tabung), warna coklat.
Manfaat bagi pengobatan:
a.
Bunga
Hipertensi (tekanan darang tinggi),
sakit gigi, mengurangi nyeri karena haid (menstruasi), rematik, radang
payudara, nyeri lambung, memudahkan saat proses persalinan, mnegurangi rasa
nyeri akibat sakit kepala (pusing), telinga berdengung.
b.
Biji
Meningkatkan stamina, penambah
nafsu makan, sakit kepala, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada
penyakit campak.
c.
Daun
Hipertensi, malaria, tersinar air
panas, kudis, luka, borok, sariawan, demam, batuk, gatal pada cacar air.
d.
Akar
Kencing batu, sembelit (susah buang air
besar), keputihan, hernia, mag, perut kembung, radang saluran nafas, batuk
rejan, infeksi saluran kemih.
Kandungan kimia
Bunga mengandung
quercimeritrin, asam oleanolat, asam echinocystat, helianthoside A, B, C. Daun
mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tannin, dan kalsium oksalat. Batang
mengsndung tannin, saponin, dan kalsium oksalat. Biji mengandung prostaglandin
E, asam quinat, phytin, 3,4 benzopyrene β sitosterol.
0 komentar:
Posting Komentar