KACAPIRING
Gardenia augusta Merr.
Nama lokal
Meulu
bruek, rajaputih (Aceh); kacapiring, sangkapa (Melayu); kacapiring (Sunda);
ceplok piring, cepiring (Jawa); jempiring (Bali).
Uraian tumbuhan
Tumbuhan
kacapiring termasuk perdu tahunan, berasal dari Tiongkok dengan tinggi 1 – 2 m,
tumbuh di daerah pegunungan mulai ketinggian 400 m di atas permukaan laut. Daun
berhadapan atau berkarang tiga, tangkai pendek, bentuk oval dengan pangkal dan
ujung runcing, mengkilap bagian atas, warna hijau tua.Berbunga tunggal, mahkota
berbentuk terompet, tersusun melingkar membentuk suatu kesatuan, bertangkai
pendek, warna putih, berbau harum.
Manfaat bagi
pengobatan:
Sariawan,
deman yang disertai mengigau, menguatkan jantung, jantung berdebar, asma,
menambah nafsu makan, muntah, sembelit, susah buang air seni, kencing manis
(diabetes mellitus).
Kandungan kimia
Linalol,
styrolyl asetat, gardenin, gardenosida geniposida, genipin-1-glucoside,
b-sitosterol, crocetin, crosin, dan scandosida.
Cara pemakaian
Untuk
pemakaian luar: daun kacapiring dicuci, dihaluskan, ditempelkan pada bagian
yang sakit. Sedang pemakaian dalam dengan cara diminum adalah rebus 30 – 60
gram akar, lalu minum atau 9 – 60 gram buah, direbus, minum.
0 komentar:
Posting Komentar