Translate

Pages

Selasa, 08 Januari 2013

Tanaman Herbal dan Khasiatnya >> Cabai Jawa


CABAI JAWA
Piper retrofractum Vahl.

Nama Lokal
Cabe Jawa, cabean, cabe alas, cabe sula (Jawa); cabe solah, cabe ongghu, cabhi jhamo (Madura); lada panjang, cabai Jawa, cabai panjang (Sumatra); cabia (Makassar).
Uraian Tanaman
Cabai Jawa merupakan tanaman asli dari Indonesia, termasuk tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat, melilit, atau dapat juga melata dengan akar lekatnya, panjangnya bisa mencapai hingga 10 meter. Percabangannya dimulai dari pangkal yang keras dan menyerupai kayu.Cabai Jawa banyak dimanfaatkan sebagai ramuan pengobatan tradisional maupun bumbu dalam masakan.Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan-pekarangan rumah, ladang, atau bisa tumbuh secara liar di daerah dengan kondisi tanah yang tidak lembab dan sangat menyenangi tempat berpasir.Cabai Jawa mampu hidup pada ketinggian 600 meter di atas permukaan air laut. Daun berwarna hijau, termasuk berdaun tunggal, bertangka dengan bentuk bulat telur hingga lonjong, pangkal membulat dan ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas daun melicin, sedang bagian bawah berbintik-bintik dengan ukuran panjang 8,5 – 30 cm dan lebar 3 – 3 cm. Bunga tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, berkelamin tunggal, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Berbuah majemuk, berupa bulir dengan bentuk bulat panjang hingga silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang antara 2 – 7 cm, diameter 4 – 8 mm, bertangkai panjang, pada usia muda buahnya berwarna hijau, jika tua warna akan menjadi kuning gading dan akhirnya merah. Biji berwarna coklat kehitaman, keras, berbentuk bulat pipih.Tanaman ini bisa diperbanyak dengan menggunakan bagian biji dan stek batang.
Manfaat bagi kesehatan:
Buah: cabai Jawa bersifat anti radang, tekanan darah rendah, lemah syahwat, susah melahirkan, sakit gigi, sakit kepala, neurasthenia, hidung berlendir, kejang perut, muntah-muntah, perut mulas, kembung, disentri, diare, susah buah air besar pada penderita sakit hati, batuk, demam.
Daun: dapat mengatasi atau mengobati kejang perut dan mengobati sakit gigi.
Akar: kembung, badan terasa tidak enak, stroke, rematik, pembersih Rahim setelah masa melahirkan, pencernaan terganggu.
Kandungan Kimia
Buah: piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak atsiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan piperlonguniinine.
Akar: mengandung zat piperina dan piperlongumina yang berguna sebagai obat kumur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Kumpulan Artikel. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.