Translate

Pages

Selasa, 08 Januari 2013

Tanaman Herbal dan Khasiatnya >> Delima


DELIMA
Punica granatum L.

 Nama Lokal
Glima (Aceh); dalimo (Batak); glimeu mekah (Gayo); dalima (Sunda); gangsalan, delima (Jawa); dhalima (Madura); jeliman (Sasak); talioma (Bima); dila dae lok (Roti); dilimene (Kisar).
Uraian Tumbuhan
Pohon delima sering ditanam di kebun-kebun atau pekarang-pekarangan rumah dijadikan sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau diambil buahnya untuk dikonsumsi.Delima merupakan tumbuhan yang berasal dari Timur Tengah, tersebar dari daerah subtropik hingga daerah tropik, dari daerah rendah hingga daerah di bawah 1000 meter di atas permukaan air laut.Setidaknya kita mengenal ada tiga macam delima, yaitu, delima merah, delima putih, dan delima ungun. Delima termasuk tanaman dengan batang berkayu, tumbuh pada daerah-daerah yang gembur, tidak tergenang oleh air dan dengan air yang tidak dalam.Ranting bersegi, percabangan banyak, lemah dan mudah patah, berduri pada bagian ketiak daunnya, ketika masih muda berwarna coklat dan setelah tua akan berwarna hijau kotor. Berdaun tunggal, bertangkai pendek, letak berkelompok. Daun berupa helaian dengan bentuk lonjong hingga lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan daun mengkilap, berwarna hijau, ukuran panjang 1 – 9 cm, dan lebar 0,5 – 2,5 cm. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun, termasuk ke dalam bunga tunggal dengan tangkai pendek yang keluar dari ujung ranting atau di ketiak daun pada bagian yang paling atas, bunga berwarna merah, putih, atau ungu, biasanya terdapat satu hingga lima bunga. Buah berbentuk bulat dengan diameter 5 – 12 cm, termasuk buah buni dengan warna kulitnya yang beraneka macam, seperti putih, hijau keunguan, coklat kemerahan, atau ungu agak kehitaman.Terkadang sering kita jumpai bercak-bercak agak menonjol yang berwarna lebih tua.Biji kecil-kecil dalam jumlah yang banyak dengan bentuk bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih dan keras, tersusun secara tak beraturan, berwarna merah, merah jambu atau putih. Tumbuhan ini bisa diperbanyak dengan cara pencangkokan.
Manfaat bagi pengobatan:
Kulit akar dan kulit kayu: mengobati cacingan, terutama cacing pita. Mengobati batuk dan diare.
Kulit buah: sakit perut akibat cacingan, buang air besar yang disertai lender serta darah, diare yang kronis, muntah darah, batuk berdarah, perdarahan rahim, prolas rectum,  perdarahan rectum, nyeri pada lambung, radang tenggorok, keputihan, nyeri lambung, radang telinga.
Daging buah: menurunkan berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, tekanan darah tinggi (hipertensi), suara parau, sering kencing (beser), rematik, perut kembung.
Biji: menurunkan demam, batuk, dan cacingan.
Bunga: menyembuhkan radang gusi, bronchitis, perdarahan.
Kandungan Kimia
Kulit buah: alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati.
Kulit akar dan kayu: mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine, pseudopelletierine, metilpelletierine, isopelletierine, dan metilisopellettierine.
Daun: alkaloid, tannin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase.
Jus buah: asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltose, vitamin (A dan C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tannin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Kumpulan Artikel. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.