DELIMA
Punica granatum L.
Nama Lokal
Glima
(Aceh); dalimo (Batak); glimeu mekah (Gayo); dalima (Sunda); gangsalan, delima
(Jawa); dhalima (Madura); jeliman (Sasak); talioma (Bima); dila dae lok (Roti);
dilimene (Kisar).
Uraian Tumbuhan
Pohon
delima sering ditanam di kebun-kebun atau pekarang-pekarangan rumah dijadikan
sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau diambil buahnya untuk
dikonsumsi.Delima merupakan tumbuhan yang berasal dari Timur Tengah, tersebar
dari daerah subtropik hingga daerah tropik, dari daerah rendah hingga daerah di
bawah 1000 meter di atas permukaan air laut.Setidaknya kita mengenal ada tiga
macam delima, yaitu, delima merah, delima putih, dan delima ungun. Delima
termasuk tanaman dengan batang berkayu, tumbuh pada daerah-daerah yang gembur,
tidak tergenang oleh air dan dengan air yang tidak dalam.Ranting bersegi,
percabangan banyak, lemah dan mudah patah, berduri pada bagian ketiak daunnya, ketika
masih muda berwarna coklat dan setelah tua akan berwarna hijau kotor. Berdaun
tunggal, bertangkai pendek, letak berkelompok. Daun berupa helaian dengan
bentuk lonjong hingga lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata,
pertulangan menyirip, permukaan daun mengkilap, berwarna hijau, ukuran panjang
1 – 9 cm, dan lebar 0,5 – 2,5 cm. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun,
termasuk ke dalam bunga tunggal dengan tangkai pendek yang keluar dari ujung
ranting atau di ketiak daun pada bagian yang paling atas, bunga berwarna merah,
putih, atau ungu, biasanya terdapat satu hingga lima bunga. Buah berbentuk
bulat dengan diameter 5 – 12 cm, termasuk buah buni dengan warna kulitnya yang
beraneka macam, seperti putih, hijau keunguan, coklat kemerahan, atau ungu agak
kehitaman.Terkadang sering kita jumpai bercak-bercak agak menonjol yang
berwarna lebih tua.Biji kecil-kecil dalam jumlah yang banyak dengan bentuk
bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih dan keras, tersusun secara tak
beraturan, berwarna merah, merah jambu atau putih. Tumbuhan ini bisa
diperbanyak dengan cara pencangkokan.
Manfaat bagi
pengobatan:
Kulit
akar dan kulit kayu: mengobati cacingan, terutama cacing pita. Mengobati batuk
dan diare.
Kulit
buah: sakit perut akibat cacingan, buang air besar yang disertai lender serta
darah, diare yang kronis, muntah darah, batuk berdarah, perdarahan rahim,
prolas rectum, perdarahan rectum, nyeri
pada lambung, radang tenggorok, keputihan, nyeri lambung, radang telinga.
Daging
buah: menurunkan berat badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, tekanan
darah tinggi (hipertensi), suara parau, sering kencing (beser), rematik, perut
kembung.
Biji:
menurunkan demam, batuk, dan cacingan.
Bunga:
menyembuhkan radang gusi, bronchitis, perdarahan.
Kandungan Kimia
Kulit
buah: alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid,
isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati.
Kulit
akar dan kayu: mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5% senyawa alkaloid,
antara lain alkaloid pelletierine, pseudopelletierine, metilpelletierine,
isopelletierine, dan metilisopellettierine.
Daun:
alkaloid, tannin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase.
Jus
buah: asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltose, vitamin (A dan C),
mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan
tannin.
0 komentar:
Posting Komentar