OLEANDER
(Nerium
indicum Mill.)
Nama lokal
Kembang
mentega, oleander (Melayu); jure (Jawa); kenyeri (Bali).
Uraian tumbuhan
Tumbuhan
yang mempunyai bunga cantik dengan warna merah muda dan putih, termasuk perdu
tegak, tinggi 2 – 5 m ini banyak dijadikan orang sebagai tanaman hias. Tumbuhan
ini berasal dari benua Asia yang bisa tumbuh pada ketinggian 1 – 7000 meter di
atas permukaan air laut, termasuk tanaman yang tahan akan panas dan kering.
Batangnya bisa mengeluarkan getah yang mengandung racun bila mengenai luka.
Bunga berbentuk malai, mahkota berbentuk corong, daun berbentuk garis lancet,
tebal, bertangkai sekitar 1 cm, daun bagian atas hijau tua dan bagian bawah
hijau muda, ujung dan pangkal daun meruncing.
Manfaat bagi kesehatan
Lemah
jantung, epilepsy (ayan), asma (sesak nafas), eksim, nyeri akibat penggumpalan
darah.
Cara penggunaan
Pemakaian
luar dengan cara menghaluskan daun oleander lalu diborehkan atau ditempelkan
pada bagian yang sakit.
Pemakaian
dalam dengan cara daun oleander segar dicuci kemudian dikeringkan pada suhu 60
- 70ᵒ C lalu giling menjadi bubuk. Untuk mengobati penyakit ayan dengan cara
serbuk oleander 300 mg dimasukkan ke dalam kapsul. Minum 2 – 3 sebanyak 1 kapsul selama 2 – 3 hari.
Tumbuhan
ini beracun, maka penggunaan dengan cara diminum harus berhati-hati jangan
sampai kelebihan dosis.
Kandungan kimia
Kulit
batang mengandung odoroside A, B, D, F, G, H, K, digitoxigenin, uzarigenin.
Bunga mengandung gitoxigenin, strospesid. Bagian daun mengandung oleandrin,
oleandrigenin, 16-acetylgitoxigenin, oleandros, neriantin, adynerin,
deacetyloleandrin, rutin, dambonitol.
0 komentar:
Posting Komentar